Puisi untuk Mamah

Mah, malam ini tepat jam 23:49 UTC waktu bagian Eropa tengah aku banyak merenungkan tentang hubungan kita. Tentang hubungan seorang ibu dan anaknya. Selama hampir 25 tahun ini engkaulah matahari kami di rumah. Menyinari tiap langkahku, memberi kehangatan, tapi kadang engkau juga terlalu terik menyengat atau redup di tutup mega. Mah, Bagaimana kabar mamah di sana? apa selalu sehat? aku harap begitu. Maafkan aku yang cuma bisa berharap mamah selalu sehat, karena memang mamah jarang menghubungiku dari jauh sana. Dalam setiap malamku selalu mendoakanmu dari jarak 10.779 kilometer persegi. Aku sering tidur larut disini mah, mungkin batas dangkal pikiranku mengatakan, ,beda waktu dengan Indonesia 5 jam, saat disini malam disitu sudah pagi. Jadi, kalau aku tidur larut mamah pasti sudah bangun untuk menyiapkan sarapan. Mungkin nanti mamah atau teman-temanku akan mengucapkan selamat pagi atau semangat atau ucapan apapun ala kadarnya untukku. Setidaknya kalau mamah tidak memberi ka...