Brand New Life in Poznan


Hai semuanya
setelah lama aku vakum dari dunia tulis menulis blog here I now, I'll back!!!
baiklah perjalanan panjangku tahun kemarin untuk bertahan hidup sendirian di negeri orang (Polandia) cukup memunculkan drama dan huru-hara dunia persilatan.
Setelah banyak pertimbangan untuk tetap melanjutkan studiku disini atau kembali ke negeri tercinta, akhirnya retetetettt aku back to Poland and start new journey to be foreign people again!
Jadi, aku kemarin bulan juli sampai september balik ke Indonesia untuk menghabiskan masa-masa terindah summerku dan you know keinginan untuk bertemu keluarga tercinta dan mas pacar sudah sampai ubun-ubun.
Aku banyak mengisi seminar dan ketemu teman-teman selama hampir 3 bulan kemarin. Rasanya berat untuk kembali kesini untuk 1 tahun kedepan dan sendirian. Awalnya sempat terjadi pertentangan diantara keluarga karena memang mengerti kondisiku yang "merasa tertekan" berjuang sendirian disini. Ditambah dengan masalah visa yang sangat merepotkan karena ada beberapa dokumen penunjang perpanjang visa belum dikelurkan oleh sekolah lamaku.
Tapi, dari sekian hal yang membuatku berat meninggalkan Indonesia adalah Ibuk dan pacarku yang memang sudah mempersiapkan pernikahan. Yupss Alhamdulilah kami sudah bertunangan tanggal 23 September 2017 kemarin dan one step closer untuk berani mempersiapkan pernikahan.
Aku dan pacarku sudah hampir berpacaran lebih dari 4 tahun dengan masa vakum 1 tahun wkwkwk, disebabkan keputusanku pindah ke Eropa dan kami berpisah tahun lalu. Tapi, sepertinya jodoh berkata lain. Aku pulang ke Indo dan kami menjalin hubungan lagi. Kalau kata Ari Lasso Badai Pasti Berlalu sepertinya cucok menggambarkan perasaanku saat itu. 1 tahun tanpa keluarga dan teman yang hanya bisa ditatap lewat layar hp membuatku stress bahkan hampir gila. Parahnya pacarku juga dulu tidak mendukung keputusanku pindah ke Polandia. Tahun kemarin adalah sekacau-kacaunya hidupku saat itu. Aku nangis tiap weekend, punya temen sekamar yang agak "hmmm", dan guru yang agresif benar-benar membuatku tertekan. Kepulanganku kemarin benar-benar mengobati luka batin selama ini, tapi aku memberanikan diri kembali ke negeri antah berantah ini dengan tujuan melanjutkan kuliah masterku. Karena kata ibuk, orang yang gagal itu bukan yang pernah mencoba lalu belum berhasil, orang gagal itu adalah dia yang sudah takut untuk mencoba.
Sekarang aku pindah ke kota poznan letaknya 2 jam dari Berlin. Aku mendapatkan teman sekamar sesama anak Geografi dan dia berasal dari Prancis, namanya Lisa.
Aku berharap tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, semoga kuliahku lancar meskipun aku tahu kuliah dalam bahasa polish itu susah minta amplop, tapi setidaknya aku akan berusaha.
Sejak dari aku pertama kuliah nilai menurutku hanyalah bonus, proses bagiku lebih penting. Jadi semoga tahun ini di kota baru aku memiliki semangat baru, teman-teman yang baik, hubungan baik dengan dosen, dan tidak nangis lagi tiap weekend. :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DenoSa ~ Dewi Novita Sari

Welcome to Poland!

You Can Call Me Anything You Want