I HATE WINTER
Sudah lama ga nulis lagi di blog ini lagi semenjak summer kemarin, yahh tolong dimaklumin karena sedang sibuk mempersiapkan something dan pindah ke Poland lagi :((
Ini sudah masuk musim dingin alias winter disini. Hari ini -9 derajat celcius di luar, tapi mungkin sudah mulai memasuki -20 derajat celcius di hatiku hahahah.
Tapi, sungguh winter bagiku adalah musim ternjelei dan terburuk buat saya pribadi. Awalnya dulu pertama saya lihat salju, seneng ga ketulungan. Tapi setelah beberapa tahun saya tinggal di musim seperti ini. NOPE banget lah untuk kedepannya. Bukan masalah dingin (ya itu masalah tapi tidak terlalu fatal), bagi saya yang paling membuat saya sangat amat too much tidak menyukai winter adalah perasaan kosong, kesepian, murung de el el. Ternyata ini bukan saya saja yang merasakannya, karena memang di dunia medis juga menjelaskan kenapa begitu.
"Menurut psikolog Josh Klapow, gejala umum winter blues ditandai dengan berkurangnya energi, perasaan yang mudah tersinggung, merasa sedih dan apati atau masa bodoh"
Perasaan seperti ini diakibatkan tubuh kekurangan asupan vitamin D langsung dari penyinaran matahari. Bagiku, yang paling parah saat winter adalah menjelang waktu tidur. Kalau biasanya aku bisa tidur start dari jam 11 malam, saat winter ku baru bisa tidur dari pukul 4 atau 5 pagi. FYI, di Poland subuh saat winter terjadi sekitar jam 7 pagi dan matahri terbit sekitar jam 7.30 an. Nanti saat aku bangun tiba2 udah dzuhur sekitar jam 11 siang. Kemudian malam lagi, magrib jam 15.30 dan isya jam 19.00. Berat sekali pemirsa. Berat
Di winter ketiga ini yang saya harap bisa lebih kebal terhadap serangan winter blues ini, ternyata tetap saja saya mengalaminya. Tiap bangun pagi, tubuh rasanya lemas, pikiran kosong, sedih yang ga tau sebabnya apa??? Galau akut lah kalau orang bilang.
Padahal ya saya gaada masalah pribadi atau financial (cuma ekonomi -_-). Tapi, ya gitu.. pernah suatu ketika sepulang kuliah, sesampainya di apartemen kepala saya pusing banget kaya dibentur-benturkan tembok. Saya minum obat sakit kepala (paramex) tetap tidak manjur. Minum air putih juga tidak manjur, ternyata itu karena tekanan dari udara luar yang dingin dan langsung masuk ke dalam ruangan kamar yang cukup hangat. Sakit kepala yang saya rasakan ini udah sering terjadi di winter ini. Mungkin karena memang dari lahir saya biasa hidup di negara Tropis, dan memang kemarin pulang ke Poland mepet dengan waktu awal winter.
Winter 2019 ini adalah yang terakhir bagiku di Poland, karena tahun depan insyaalloh saya akan balik ke Indonesia untuk kerja dan berkembangbiak dengan suami ha ha ha. Untuk itu tiap kali sedih hanya karena winter ini, saya siasati dengan berpikir positif .... aku akan pulang... aku akan pulang... aku akan pulang.... gitu terus biar kepala ga puyeng. ahahhaha
Dan cara jitu mensiasati winter kali ini, aku akan tinggal di Italy yang mungkin agak hangat selama winter break ini. Karena Eropa Timur beneran deh, ngeri winternya.😟😟😟
Sekian
Ini sudah masuk musim dingin alias winter disini. Hari ini -9 derajat celcius di luar, tapi mungkin sudah mulai memasuki -20 derajat celcius di hatiku hahahah.
Tapi, sungguh winter bagiku adalah musim ternjelei dan terburuk buat saya pribadi. Awalnya dulu pertama saya lihat salju, seneng ga ketulungan. Tapi setelah beberapa tahun saya tinggal di musim seperti ini. NOPE banget lah untuk kedepannya. Bukan masalah dingin (
"Menurut psikolog Josh Klapow, gejala umum winter blues ditandai dengan berkurangnya energi, perasaan yang mudah tersinggung, merasa sedih dan apati atau masa bodoh"
Perasaan seperti ini diakibatkan tubuh kekurangan asupan vitamin D langsung dari penyinaran matahari. Bagiku, yang paling parah saat winter adalah menjelang waktu tidur. Kalau biasanya aku bisa tidur start dari jam 11 malam, saat winter ku baru bisa tidur dari pukul 4 atau 5 pagi. FYI, di Poland subuh saat winter terjadi sekitar jam 7 pagi dan matahri terbit sekitar jam 7.30 an. Nanti saat aku bangun tiba2 udah dzuhur sekitar jam 11 siang. Kemudian malam lagi, magrib jam 15.30 dan isya jam 19.00. Berat sekali pemirsa. Berat
Di winter ketiga ini yang saya harap bisa lebih kebal terhadap serangan winter blues ini, ternyata tetap saja saya mengalaminya. Tiap bangun pagi, tubuh rasanya lemas, pikiran kosong, sedih yang ga tau sebabnya apa??? Galau akut lah kalau orang bilang.
Padahal ya saya gaada masalah pribadi atau financial (
Winter 2019 ini adalah yang terakhir bagiku di Poland, karena tahun depan insyaalloh saya akan balik ke Indonesia untuk kerja dan berkembangbiak dengan suami ha ha ha. Untuk itu tiap kali sedih hanya karena winter ini, saya siasati dengan berpikir positif .... aku akan pulang... aku akan pulang... aku akan pulang.... gitu terus biar kepala ga puyeng. ahahhaha
Dan cara jitu mensiasati winter kali ini, aku akan tinggal di Italy yang mungkin agak hangat selama winter break ini. Karena Eropa Timur beneran deh, ngeri winternya.😟😟😟
Sekian
Komentar
Posting Komentar