Magnolia Bulan Mei
Wahai hati, akan tiba saatnya nanti
kau merona bagai magnolia bulan ini
aku tahu kau lelah seperti bunga yang dihisap lebah
wadah ribuan sengat
Kayu, ingin aku memahatmu menjadi sesuatu-atau seseorang-atau sebuah kata
angin, hembuslah rambut lelaki diujung pandanganku
maka hatiku tidak akan lagi membatu
apa harus aku hujani air mata agar pecah merekah
asaku sudah redup dalam ketidakpastian
Hati, akan tiba saatnya nanti
ada yang mengagumi harummu
mengajarkanmu syair pembeku waktu
menawarkan ladang bunga untuk dijelajahi
Hei hati!
bersabarlah
telah diriwayatkan, segala yang meluap akan mengering
yang layu akan tumbuh
alam mengajarkanmu kebijaksaan
di denting waktu itu
kau akan menemukannya
di puing-puing rindu berbalas
dan kau akan merona bagai magnolia di bulan mei
mekar di sinar suria
PS untuk engkau yang masih belum menemukanku:
maka carilah aku sebagai daun kering
ketika seribu taman bunga membosankan bagimu
kau merona bagai magnolia bulan ini
aku tahu kau lelah seperti bunga yang dihisap lebah
wadah ribuan sengat
Kayu, ingin aku memahatmu menjadi sesuatu-atau seseorang-atau sebuah kata
angin, hembuslah rambut lelaki diujung pandanganku
maka hatiku tidak akan lagi membatu
apa harus aku hujani air mata agar pecah merekah
asaku sudah redup dalam ketidakpastian
Hati, akan tiba saatnya nanti
ada yang mengagumi harummu
mengajarkanmu syair pembeku waktu
menawarkan ladang bunga untuk dijelajahi
Hei hati!
bersabarlah
telah diriwayatkan, segala yang meluap akan mengering
yang layu akan tumbuh
alam mengajarkanmu kebijaksaan
di denting waktu itu
kau akan menemukannya
di puing-puing rindu berbalas
dan kau akan merona bagai magnolia di bulan mei
mekar di sinar suria
PS untuk engkau yang masih belum menemukanku:
maka carilah aku sebagai daun kering
ketika seribu taman bunga membosankan bagimu
Poland, Awal musim semi 2017
Komentar
Posting Komentar