Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Goes To Warsaw

Gambar
Beberapa waktu yang lalu aku berkunjung ke Ibukota Polandia, Warsawa guna menghadiri program beasiswa di perpustakaan Universitas Warsawa. Acara ini semacam serah terima dan pengarahan program beasiswa master dan doktoral. Dari seluruh dunia hanya dipilih 45 orang pada program master dan 15 orang untuk program Phd yang di cover oleh beasiswa ini.   Foto penerima beasiswa master dan doktoral tahun 2016/2017 oleh pemerintah Polandia. Perpustakaan Universitas Warsawa merupakan terbesar ke-tiga di Poland setelah National Biblioteka dan Biblioteka Jagiellonian University di Krakow. Di dalam perpustakaan Universitas Warsawa ini bukan cuma buku dari berbagai jaman dan kategori, tapi juga disediakan Microskop Elektronik, preparat, dan alat-alat lab (bagi mahasiswa biologi dan kimia); tempat membuat pahatan dan seni (bagi mahasiswa ilmu seni); miniatur taman di tengah perpustakaan; ruang belajar individu sampai grup; mimbar; bahkan bagi saya mahasiswa penggila geografi, disinilah surg

Chapter 2. Pyrethrum Labirin Es Zakopane

Gambar
Gadis itu memandangku dengan tatapan penuh kedengkian. Matanya berkata seolah ingin meremukan seluruh isi bumi hingga memipihkan centrum bimasakti ke dalam lembaran-lembaran baja anti karat pembuat Swissminigun -revolvet terkecil di dunia . Seketika ingin dia letupkan di kepalaku dengan kecepatan 270 mph.  Diam kami masih ditemani lagu Stole The Snow milik Kygo. Aku tak dapat menjelaskan apapun ketika dia melihatku tanpa sehelai benang bahkan untuk area yang jarang kulihat dengan mataku sendiri. Dia menegang. Dan itu memang tak bisa ku kendalikan. Klise.  ** Dia memang sangat cantik bagiku. Tak bisa kulewati hariku tanpa memikirkannya barang sekelebat camar melesat. Mata sendu yang selalu dibawanya terasa candu yang tak bisa ditawar. Ketika tatapannya melesat dan saling beradu denganku, seolah duniaku berbalik. Aku tak membutuhkan orang lain selain dirinya. Bahkan kemolekan Emily Ratajkowski tak dapat menandingi kehangatan senyum yang dia pancarkan. ** Senja itu aku bert

The Different One (Me)

Gambar
Okay tulisanku kali ini akan sedikit bercerita tentangku, tentang beberapa masa kelamku, tentang beberapa perjuanganku menjadi diriku sendiri. Boleh disimak pemirsah please jangan menangis seperti saat aku menuliskan cerita ini. Aku terlahir dari Ayah seorang petani dan ibu perias manten di Magelang, Jawa Tengah. Keluargaku sangatlah menjunjung tinggi nilai kesederhanaan dengan selalu memberikan slogan pada anak-anaknya "menunduk kebawah." Dari kebanyakan orang aku terlahir sebagai the different one. Kenapa aku sebut demikian? karena dari silsilah keluargaku tidak ada yang memiliki mata dan rambut kecoklatan sepertiku. Suatu saat apabila kau pertama melihatku akan terlintas dipikiranmu kalau aku ini orang india? turki? arab? bahkan ukraina. Baiklah masa-masa kelamku terjadi di saat aku menginjak bangku sekolah dasar. Pertama kali aku memiliki zona pertemanan dengan sejawat. Setiap aku berangkat sekolah di hari-hariku banyak aku lalui dengan cemoohan "Bule gila..

Chapter 1. Winter di Gobi

Gambar
Suatu ketika ada seorang gadis yang dilahirkan di iklim tropis berpindah tempat di bagian belahan dunia lain, disambut dengan senyum angkuh musim dingin. "-3 derajat hari ini," kata salah seorang teman. Gadis itu sudah mempersiapkan segalanya. lebih dari segala yang bisa dia kerahkan. Selimut, Jaket yang dilapisi bulu tebal berurai di tiap sisinya bagai bulu beruang, boots diatas lutut, kaos kaki hitam yang masih tertera kalimat " thermal socks ", syal tebal hasil perburuannya ke toko secondhand terdekat dan tentu saja kesukaannya sepotong coklat wawel berlapis selai strawbery serta pasokan bubuk coklat. Seperti tentara yang akan diberangkatkan ke medan pertempuran, dia telah mempersiapkannya seakan tiada kata kematian untuk pertempuran kali ini. Pertempuran melawan winter yang baru pertama dilewatinya. 00. 35 tepat di hari ulang tahunnya yang ke-24 salju turun untuk pertama kalinya. Dia masih terjaga. Hal ini sengaja dilakukannya, karena hampir selama 24