Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Selamat Ulang Tahun, Sahabatku :)

Gambar
Sahabat Sejatiku   Hilangkah dari ingatanmu   Di hari kita saling berbagi   Dengan kotak sejuta mimpi   Aku datang menghampirimu   Kuperlihat semua hartaku Tak pernah kita pikirkan ujung perjalanan ini Tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini Dan tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini.  ~SO7, Sahabat Sejatiku Hai sabahabatku di ujung dunia sana yang mungkin sekarang sedang bersiap merancang hari besarnya. Tepat di hari ini, aku ingin mengulang perjalanan kita selama kurang lebih 7 tahun kita berkawan. Tepat di harimu selalu aku ingat , 29 Desember. Hari dimana kamu dilahirkan dan bisa melengkapiku sebagai seorang manusia, iya.. dengan memiliki sahabat sepertimu.  Banyak orang mengatakan aku aneh dan manusia super cuek di bumi. Kadang aku juga acuh pada orang lain dan selalu berkata " its not your busines s!" Tapi, kamu yang bisa bertahan dengan sikapku yang menurut orang sangat judes dan sering "ndagel". Bahkan saat kita jauh berjuta-juta m

Mari Membunuh Desember

Gambar
  2 tahun lalu, saat denting hujan mengaliri sudut jalanan kota Mata kita beradu kasih Aku masih ingat tentang Sriwedari Aku belum sanggup menyusulmu, di situ. Di buaian kenangan ini, aku masih terkutuk menjadi bayi yang ditimang waktu. Kau membawa dedaunan gugur, kau hamburkan di depan wajahku Bahkan harum bunga krisan bulan juni tak mampu menyimpan ranggas cintaku Jemariku selalu sendu mengadu kepada jemarimu Mencari celah-celah pengisinya Lalu kau membawaku pergi ke hulu rindu, syahdu Kupikir air yang kau bawa akan tenang namun ternyata sampai di muara luka. Riam jeram sungai bengawan. Mengapung bangkai-bangkai kenangan, tak kunjung usai diurai ingatan Di persimpangan desember Ingin aku bunuh sepi yang merajahi diri Pipiku selalu basah karena sunyi; telah diciptakan sunyi, gelap malam; yang terus tumbuh seperti kau, puisi atau badala yang diciptakan untukku yang selalu berkabung "Kau tidak mati, tapi telah pergi"katamu Kini yang kau katakan memang

Pria

Gambar
Pria Sampai saat ini aku belum bisa mendifinisikan makhluk ini dalam sebuah tulisan yang cukup layak dipahami. Mungkin karena aku sering tersakiti atau juga berbalik menyakiti. Kadang di derasnya hujan salju yang turun malam hari di awal bulan Desember ini, aku sering menengok ke luar jendela dan melihat sepasang remaja yang dimabuk kecintaan. Celakanya aku cukup menelan ludah dalam-dalam melihat adegan drama bak telenovela tersebut. Atau kadang saat aku berada di trem sendirian, berjalan dengan tangan kaku kedinginan, membenarkan tali sepatu bootku di jalan seraya melihat sepasang muda mudi di depanku berciuman. Hanya nafas panjang dan berat yang bisa kulontarkan. Baiklah budaya seperti itu memang eksis di Eropa, tapi mengertilah dengan perasaan gadis yang terdampar di tempat ini. Nyesek. Baiklah kembali ke pembicaraan tentang lelaki. Aku kadang bingung dengan makhluk yang satu ini, atau memang karena belum benar-benar paham sebenarnya. 1. Kalian sangat suka bola. Bahkan a