Pria


Pria
Sampai saat ini aku belum bisa mendifinisikan makhluk ini dalam sebuah tulisan yang cukup layak dipahami.
Mungkin karena aku sering tersakiti atau juga berbalik menyakiti.
Kadang di derasnya hujan salju yang turun malam hari di awal bulan Desember ini, aku sering menengok ke luar jendela dan melihat sepasang remaja yang dimabuk kecintaan. Celakanya aku cukup menelan ludah dalam-dalam melihat adegan drama bak telenovela tersebut.
Atau kadang saat aku berada di trem sendirian, berjalan dengan tangan kaku kedinginan, membenarkan tali sepatu bootku di jalan seraya melihat sepasang muda mudi di depanku berciuman. Hanya nafas panjang dan berat yang bisa kulontarkan.
Baiklah budaya seperti itu memang eksis di Eropa, tapi mengertilah dengan perasaan gadis yang terdampar di tempat ini. Nyesek.
Baiklah kembali ke pembicaraan tentang lelaki.
Aku kadang bingung dengan makhluk yang satu ini, atau memang karena belum benar-benar paham sebenarnya.
1. Kalian sangat suka bola. Bahkan ada yang sampai jadi fans berat salah satu tim bola. Kemudian, ketika memiliki pacar, kalian mengharuskan pacarnya juga sependapat dengan tim bolanya dan bahkan ikut menjadi fans clubnya. Bagiku dan mungkin beberapa wanita yang masih sedikit waras sisi feminimnya. Pliss boy itu hal yang aneh. Kami tidak paham apa itu offside atau back heel!
2. Beberapa pria kadang sangat terlihat manis saat ingin kenal dekat dan "menginginkan" sesuatu dari seorang wanita. Namun kadang seiring berjalannya waktu mereka akan pelan-pelan menghindar dan mengejar yang dirasa lebih oke. Padahal kami sangat ingin memiliki pria yang selalu merasa bahwa kami selalu diinginkan.
3. Aku tahu kelemahan pria adalah pandangan sedangkan perempuan adalah pendengarannya. Tapi kenapa kadang aku melihat beberapa pria sangat suka membicarakan keburukan seorang wanita yang mungkin dirasa tidak cantik atau bertingkah konyol. Apa kalian pernah membayangkan bagaimana perasaan wanita yang kalian bicarakan?
4. Kalian tahu kenapa kadang kami sering memarahimu tiba-tiba? karena kami tahu kalian tidak akan serta merta mendengarkan keluh-kesah kami. Kalian akan lebih senang hang out dengan teman-teman kalian padahal ada seorang wanita yang menangis kesepian di sudut pojok kamarnya.
5. Kami dari kecil dididik untuk tidak keluar saat malam, berbeda dengan kalian yang pulang tidak pulang oke-oke saja. kenapa? apa kami dirasa tidak cukup kuat melawan begal? atau takut kami diapa-apakan di jalan? kenapa kemudian kami yang dilarang keluar? mengapa bukan kalian saja yang menjaga perilaku kalian untuk lebih menghormati kami?
6. Pria akan selalu diunggulkan. Selalu. Dan aku cukup paham kenapa. Tapi plis jangan gunakan itu untuk menyombongkan diri. Kamu mungkin diunggulkan, tapi kita punya kesempatan yang sama. Pendidikan, pekerjaan, bahkan menurutku dalam urusan rumah tangga sekalipun. Berikut aku cuplik dari surat R.A Kartini yang cukup berkesan bagiku:
Cuplikan Surat Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang
 
7. Kadang aku dan mungkin banyak wanita di luar sana menginginkan sebuah persahabatan yang berarti dengan seorang/beberapa pria bukan karena rasa cinta atau lainnya, kami hanya ingin berteman. Itu saja. Tapi kadang kalian memandangnya lebih sehingga kami bingung harus bersikap.
8. Kenapa kalian sangat suka main games? aku masih tidak paham ada yang betah seharian tanpa mandi dan makan untuk bermain game online.
9. Apa semua lelaki sangat suka speak sana sini. Bagi kami itu sangat tidak elegan boy. Kalau kalian suka pada seorang wanita. Katakan saja. Cukup.
10. Dan terakhir, tolonglah rapikan kamar kalian minimal 1 minggu sekali. Itu cukup membantu kami menambah level kepercayaan kami bahwa kalian sebenarnya bukan makhluk yang "a bit messy"

Pria dan wanita sejatinya diciptakan berbeda, aku paham itu dan sejujurnya aku kagum cara kalian memandang hidup lebih enjoy dan berwarna. Dan semoga aku segera dipertemukan dengan seorang pria yang bisa menemaniku naik trem di hari hujan, memasukan tanganku yang beku ke jaketnya, atau tiba-tiba membetulkan tali sepatu bootku yang lupa tidak tertali. Semoga.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DenoSa ~ Dewi Novita Sari

You Can Call Me Anything You Want

Welcome to Poland!