Surat untuk Anakku Kelak

Gambar diatas hanya ilustrasi
Halo nak..
Ini tulisan ibu beberapa tahun yang lalu
mungkin saat ini kamu masih berada di atas langit sana dan tertidur pulas di alam ruh sana, kamu belum memulai titik nol di dunia ini.

Sebelum kamu datang dan menjadi berkah di kehidupan ibu kelak, ijinkan ibu pergi menuntut ilmu yang nanti bisa kuajarkan padamu. Ibu ingin kau jadi anak yang cerdas, untuk itu ibu harus mencerdaskan diri ibu terlebih dahulu. Nak, ijinkan ibu berkeliling setengah belahan bumi ini agar kelak sebelum kau tidur ibumu ini bisa menceritakan berbagai kisah menarik dari berbagai belahan bumi, kebudayaan, adat, dan bahasa mereka.

Mungkin saat ini ibu belum tau wajahmu nanti seperti apa, dan siapa bapakmu besok tapi ibu berjanji ketika kau datang semuanya telah ibu persiapkan. Ibu akan mengajarimu teori tubrukan eurasia dan gondwana yang menyebabkan pembentukan kehidupan kita. Kamu harus tau juga tentang Tesla, Kant-Laplace dan Einstein. Oh ya ibu juga sangat suka membaca sejarah pulau jawa dari zaman sang hyang dewa yang mokso di Gunung Tidar sampai pertempuran api di Bukit Menoreh. Ibu harap kelak kamu juga suka membaca buku-buku sejarah, kalaupun tidak suka nanti ibu ceritakan kisahnya ya.

Ibu mungkin bukanlah seperti kebanyakan wanita lainnya yang alus pituturnya dan lembut dipandang. Ibu kadang melihat beberapa permasalahan dengan cara ibu sendiri, kadang ibu juga ceroboh dan terlalu berimajinasi tinggi. Tapi tak mengapa ya nak, ibu juga ingin kamu kelak tidak terkekang dengan duniamu. Hiduplah seperti apa yang engkau mau tanpa melangkahi batas-batas norma kita.

Kelak ibu tidak mau terlalu membangga-banggakanmu di hadapan orang lain karena ibu percaya setiap anak itu unik dan tidak bisa disamakan atau diperbandingkan. Kamu jangan terlalu cemberut ya kalau ibu-ibu lain bilang "anaku bisa ini itu" dan ibumu kelak hanya akan diam. Yang terpenting dan harus kau ingat, sebelum kau ada, saat kau ada dan sampai seterusnya ibu selalu akan menyayangimu. Kamu akan selalu punya tempat bersandar dan pelukan hangat disetiap pagi dan malammu.. iya pelukan dari ibumu ini. Karena kalau kamu tahu banyak ibu-ibu yang terlalu membanggakan anaknya tapi lupa caranya memberi pelukan dan pujian, lupa bagaimana mengajari anak yang akan tumbuh dewasa. Dan ibumu tidak mau seperti itu nak.

Baiklah anakku cukup sedikit dulu pesan ibu saat ini, mungkin beberapa tahun lagi kita akan bertemu dan satu persatu cerita ibu ini akan langsung kamu rasakan hehehe..
salam manis dari calon ibumu :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DenoSa ~ Dewi Novita Sari

You Can Call Me Anything You Want

Welcome to Poland!